Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

19 September 2009

Menghindari dan Menangani Cedera Olahraga

Cyber News : Bila Anda penggemar olahraga permainan, berlaga di lapangan adalah suatu hal yang sangat menggairahkan. Anda akan merasa sangat tersiksa, bila hanya dapat menyaksikan kawan se-tim Anda bertanding, sementara Anda duduk di pinggir lapangan dengan tangan atau kaki cedera.

Pada olahraga permainan, cedera kadang terhindarkan. Apalagi bila permainan tersebut menuntut adanya kontak langsung dengan lawan. Namun kadangkala, cedera timbul bukan lantaran kecelakaan akibat benturan, jatuh, atau luka.

Kerap terjadi, cedera muncul tanpa sebab yang jelas. Punggung dan leher terasa sakit, otot-otot kaki dan tangan terasa nyeri, atau mata berkunang-kunang. Bisa jadi ketidaknyamanan yang muncul setelah bertanding itu, lantaran Anda kurang pemanasan atau pendinginan. Maka pastikan bahwa Anda tidak mengabaikan prosedur tersebut sebelum dan sesudah bertanding.

Pemanasan akan membantu meningkatkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Otot-otot dan jaringan di sekujur tubuh Anda dapat bergerak lebih leluasa, sehingga memperkecil resiko otot terkilir atau robek.


* Pemanasan sebaiknya dimulai dengan aktifitas aerobik ringan. Misalnya: berlari-lari kecil selama 5 hingga 15 menit.
* Lakukan peregangan dengan lembut, terutama pada otot-otot yang bakal banyak digunakan pada saat bertanding. Peregangan dilakukan dengan melakukan gerakan memutar dan menarik, secara berulang setiap 10-15 detik dengan waktu keseluruhan sekitar 15 menit.
* Cobalah berlari cepat dan melompat tinggi dengan setengah atau tigaperempat kemampuan penuh Anda. Lakukan berkali-kali dalam interval pendek. Tujuan gerakan ini adalah meregangkan otot-otot dan persendian agar lebih fleksibel.
* Lakukan pendinginan setelah selesai. Gerakan-gerakan aerobik sederhana dan peregangaan akan membantu melemaskan otot dan persendian. Gerakan tersebut akan membantu membuang limbah yang terbentuk di otot ketika sedang bekerja berat.

Namun bila Anda kurang beruntung, dan mengalami cedera ketika berolahraga, apa boleh buat. Yang penting adalah melakukan prosedur dasar agar cedera tersebut tak makin parah.

* Cedera kepala: Berhenti berolahraga. Jangan pernah bergabung kembali dalam pertandingan, sebelum paramedis memastikan bahwa cedera kepala Anda, tidak berbahaya.
* Tulang patah: Kasus ini membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Usahakan untuk tidak menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
* Luka terbuka: Segera hentikan pendarahan, dan berikan antiseptik untuk mencegah infeksi.
* Otot tertarik atau robek: Segera kompres bagian tubuh yang terasa nyeri dengan es selama 10- 15 menit, dan istirahatkan selama 10 – 15 menit pula. Lakukan prosedur tersebut berulang-ulang, hingga nyeri reda. (caninews)

0 komentar:

Posting Komentar