Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

24 November 2010

PSIS Dipermalukan Dikandang

Snexcyber : PSIS mendapat pil pahit di pertandingan kedua Divisi Utama saat menjamu PSIM di Jatidiri. kekalahan 0-3 menjadi kekalahan terburuk selama setidaknya dua tahun belakangan ini.

Ketiga gol PSIM dicetak oleh Steven Anderson, Engkus Kuswaha serta pemain bertahan Topas Pamungkas. kemenangan ini disambut gegap gempita oleh ratusan suporter PSIM yang datang langsung ke Jatidiri.

Kekalahan ini sekaligus juga mengubur kesempatan PSIS untuk memuncaki klasemen sementara grup II Divisi Utama. Bahkan saat ini posisinya melorot ke peringkat 6 dengan torehan 4 kali kebobolan dalam 2 laga.

Respon Suporter
Kekalahan ini ibarat pukulan telak bagi suporter Semarang. Harapan besar yang nampak sebelum dimulainya pertandingan sontak luruh saat Basuki memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Kekecewaan suporter tampak jelas ketika mereka mulai menyanyikan lagu-lagu yang mempertanyakan kinerja tim. Pertanyaan tersebut muncul saat beberapa kali barisan belakang PSIS kocar-kacir akibat akselerasi pemain-pemain muda PSIM.

Dari hasil tadi, tentu saja skuad Bonggo mendapat tekanan yang berat. Selanjutnya PSIS akan bertandang ke Cilacap pada 28 November nanti. (Rian Bayu)

23 November 2010

Basri: Beri Aku Kesempatan

Snexcyber : Hasan Basri Lohy begitu ingin menjadi strater saat PSIS melakoni laga kedua melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Jatidiri, sore ini. Dia ingin tampil menghadapi bekas tim yang sudah membesarkan namanya. "Saya dalam kondisi yang sangat baik dan siap diturunkan ketika pelatih Bonggo Pribadi membutuhkan tenaga saja. Semoga dalam pertandingan melawan PSIM, saya bisa tampil dan membawa kemenangan," papar pemain 24 tahun ini.

Sejak Bonggo mengambil kebijakan dengan menarik Imral Usman sedikit ke belakang, peran Basri berlahan-lahan tergantikan. Pemain berjuluk "Korea" itu menempati posisi Basri di gelandang kanan. Saat PSIS menundukkan Persik Kediri di Stadion Jatidiri, beberapa waktu lalu, Bonggo tidak menurunkan pemain bernomor punggung 86. Sepanjang pertandingan, pelatih berdarah Surabaya ini mempercayakan Imral di posisi gelandang kanan.

Tidak hanya itu, dalam beberapa laga uji coba sebelum kompetisi bergulir, Basri sering turun menjadi pemain pengganti, melapisi Imral Usman yang menjadi starter. "Saya menghormati kebijakan dan strategi yang ditetapkan pelatih. Bagaimanapun juga semua itu untuk kebaikan PSIS. Saat ini saya hanya bisa menunggu kesempatan itu datang," papar pemain yang musim lalu merumput dengan PSIM ini.

Laga PSIS melawan PSIM menjadi laga emosional bagi Basri. Pasalnya pemain yang memiliki kecepatan dan umpan-umpan akurat ini pernah merumput bersama PSIM yang kini ditangani Maman Durahman. Basri sempat menjadi maskot tim berjuluk Laskar Mataram. Musim lalu, dia banyak berperan dalam kemenangan PSIM. Bahkan saat PSIM beruji coba dengan PSIS di Semarang, dia sempat diminta suporter PSIS untuk tinggal di Semarang.

Namun, sebagai pemain profesional, dia pun akan bersikap profesional. Membela PSIS yang diperkuatnya saat ini. Dia mengucapkan banyak terimakasih kepada PSIM yang telah membesarkan namanya. "Kami optimis dapat memenangkan partai tersebut. Saat ini PSIS di penuhi pemain-pemain yang berkualitas," imbuhnya.
(Hendra Setiawan/CN14.www.suaramerdeka.com)

PSIS Waspadai Semangat Juang PSIM

Snexcyber : Motivasi tinggi tengah diusung oleh para pemain PSIS jelang laga kedua kompetisi Divisi Utama kontra PSIM di Stadion Jatidiri Rabu (24/11) sore. Meski minus Zoubairou, tim tuan rumah akan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk meraih kemenangan.

Asisten pelatih Eko Purjianto mengatakan, pihaknya telah memiliki gambaran kekuatan tim tamu. PSIM dinilainya merupakan tim bagus, terbukti mereka mampu bermain imbang Persikota di kandangnya. "Mereka memiliki banyak pemain muda yang berbahaya. Karena itu anak-anak kami harap tidak lengah," kata Eko.
Eko menambahkan, keberhasilan timnya memetik kemenangan atas PSIM dalam laga uji coba kemarin tak sepenuhnya bisa dijadikan tolak ukur. Usai laga, tim berjuluk Laskar Mataram diyakininya telah melakukan evaluasi secara menyeluruh. Pada laga uji coba tersebut, lanjut Eko, memberikan bukti bahwa PSIM adalah tim yang sulit ditaklukkan.

Mahesa Jenar harus menunggu 80 menit sebelum Imral Usman berhasil melesakkan gol kedua. Gol pertama sendiri dicetak oleh Gustavo Chena melalui titik penalti di menit 4. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memanfaatkan laga kandang ini untuk meraih poin penuh. Kemenangan sangat penting sebagai modal sebelum bertolak ke Cilacap menghadapi PSCS, Minggu (28/11). "Kemenangan menjadi harga mati. Tapi saya berharap, terget tersebut tidak membuat para pemain terbebani," kata Eko.
(Hendra Setiawan, Dian Chandra/CN14. www.suaramerdeka.com)

22 November 2010

Zou dan Dicki Fajar Belum Bisa Tampil

Snexcyber : PSIS kembali tidak akan turun dengan kekuatan penuh saat menjamu PSIM Yogyakarta, di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (24/11). Dua pilarnya yaitu kiper Dicki Fajar Gunawan pemain asing asal Kamerun Zoubairou.

Kiper kelahiran Palembang Dicki Fajar masih belum pulih benar usai operasi usus buntu, beberapa waktu lalu. Saat ini, Dicki yang diharapkan menjadi kiper nomor satu di PSIS masih melakukan perawatan di RS Elisabeth Semarang. "Kondisi Dicki sudah semakin membaik, namun dia belum bisa bergabung bersama rekan-rekannya yang lain. Dia masih butuh waktu hingga beberapa hari kedepan untuk memulihkan kondisinya," papar manajer tim Teguh Setyono.

Sementara itu, Zubairou mendapat larangan bermain dari PSSI sebelum konflik dengan Sriwijaya berakhir. Sebelumnya dia sempat melaporkan bekas timnya itu kepada FIFA terkait pembayaran kontrak yang belum tuntas. FIFA pun meresponnya dan meminta agar PSSI sebagai induk olahraga sepakbola di Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelum masalah tuntas, PSSI melarang Zou berlaga di seluruh pertandingan resmi di Indonesia. "Kami tidak merasa kecolongan karena telah merekurut Zou. Surat pemberitahuan dari PSSI baru didapat seminggu sebelum kompetisi di mulai," ujar Teguh saat jumpa pers di kantor Sekretariat PSIS Perumahan Griya Raharja, jalan Supriyadi Kecamatan Pedurungan, Senin (22/11).

Dia menambahkan, absennya dua pilar tersebut tidak akan banyak berpengaruh pada kondisi tim. Hal itu dibuktikan saat Laskar Mahesa Jenar menundukkan Persik Kediri 2-1 di Stadion Jatidiri, baru-baru ini. Menurutnya, PSIS masih memiliki segudang amunisi yang siap tampil saat PSIS menjamu PSIM. Kualitasnya tidak jauh berbeda, sehingga peran pemain yang absen itu dapat ditutupi pemain lain.
(Hendra Setiawan, Dian Chandra/CN14. www.suaramerdeka.com)

Suporter Tanpa Yel-yel Rasis Dapat Hadiah

Snexcyber : Panpel PSIS melakukan trobosan untuk menekan merebaknya yel-yel bernuansa rasis atau kata-kata tak sopan yang kerap dikumandangkan oleh suporter. Upaya tersebut dengan menjanjikan hadiah berupa handphone bagi kelompok suporter yang berprilaku sopan selama pertandingan kandang.
Ketua panpel PSIS Teguh Widodo mengatakan, setiap kali laga kandang pihaknya menyiapkan satu buah handphone yang akan diserahkan usai pertandingan. Upaya tersebut akan mulai diterapkan saat PSIS menjamu PSIM di Sation Jatidiri, Rabu (24/11). "Kami menyiapkan tim penilai yang akan memantau aktivitas dari masing-masing kelompok suporter," kata Teguh kepada wartawan, Senin (22/11).

Sebagai panpel pertandingan, lanjut Teguh, pihaknya telah mencoba memberikan pengertian agar tak mengeluarkan yel-yel yang menghina klub atau kelompok suporter lain. Himbauan tersebut telah disampaikan berulang kali kepada suporter melalui masing-masing pengurus.

Namun dalam laga kandang saat menjamu Persik Kediri, Jumat (19/11), yel-yel tersebut masih terdengar. Bahkan semakin kerap disuarakan jelang pertandingan berakhir. Dia berharap, dengan pemberian hadiah tersebut mampu memicu semangat para pengurus dua kelompok suporter saat ini, yakni Panser Biru dan Snex untuk membina anggotanya.

Teguh mengatakan, nyanyian atau yel-yel bernada rasis tersebut tetap berlanjut, bukan tidak mungkin PSIS akan mendapatkan sanksi. Bisa berupa denda uang, menggelar laga tanpa penonton hingga menjalani partai usiran. "Jika itu terjadi, tentu tim sendiri yang dirugikan. Kami berharap dalam laga besok antara saat menjamu PSIM, yel-yel tersebut tidak lagi terdengar," katanya.
(Hendra Setiawan, Dian Chandra/CN14. www.suaramerdeka.com)

19 November 2010

PSIS Libas Persik 2-1

Snexcyber : PSIS menuai hasil manis di laga perdananya. Kemarin (19/11) tim berjuluk Mahesa Jenar ini berhasil menghempaskan Persik Kediri 2-1 di Stadion Jatidiri Semarang.

Peter M. Kuoh menjadi bintang pada pertandingan tersebut, karena berhasil melesakkan dua gol kemenangan PSIS. Sedangkan Adrian Trinidad berhasil memperkecil selisih gol persik dengan membobol gawang Basuki menjelang laga usai.

Dua gol dari Kuoh mengantarkannya menjadi man of the match pada  pertandingan kemarin. Hal tersebut sangat berarti mengingat tekanan suporter atas kinerjanya selama uji coba.

Pertandingan yang disiarkan langsung Anteve ini berjalan cuku menarik. Dua tim yang sama-sama berambisi memenangi laga ini, terlihat begitu sengit. Pelatih Persik Jaya Hartono berulangkali nampak tegang di pertandingan tersebut.

Meriah
Suasana laga pembuka Liga Divisi Utama ini terlihat begitu meriah. Ribuan suporter yang telah lama merindukan PSIS bertanding nampak memadati stadion Jatidiri. Puluhan Persikmania  juga terlihat hadir di tribun barat. Sesusai laga mereka nampak berfoto-foto dengan para Snexer di areal parkir utara.


Selain itu kemeriahan juga tampak dari tamu-tamu yang hadir. Walikota Semarang Soemarmo serta tokoh-tokoh sepakbola Semarang seperti Johar Lin Eng dan Agung Setyo Nugroho terlihat dibangku VIP Jatidiri. Bahkan mantan pemain PSIS, Christiano Lopes dan pemain anyar Semarang United Roger Batoum juga menyempatkan diri untuk bisa menyaksikan laga akbar ini. (ribasan)

12 November 2010

PSIS tetap ingin berlatih di Jatidiri

Snexcyber : PSIS (Semarang) berharap dapat menggunakan Stadion Jatidiri Semarang untuk latihan rutin menjelang kompetisi Divisi Utama, November ini. Terkait pelarangan penggunaan lapangan Jatidiri untuk latihan, pihak PSIS akan melakukan pendekatan khusus kepada Pemprov Jateng sebagai pengelola stadion tersebut.

’’Mengenai pelarangan penggunaan latihan di Jatidiri saya belum tahu. Tapi larangan itu untuk menjaga lapangan agar tidak rusak. Tapi di satu sisi jika sering menggunakan lapangan Jatidiri, pemain lebih terbiasa dalam adaptasi,’’ kata Ketua Umum PSIS H Soemarmo HS, usai acara launching PSIS di Balaikota Semarang, Kamis (11/11) malam.

Soemarmo menambahkan, pihaknya akan melakukan pembicaraan lagi dengan pengelola Stadion Jatidiri yaitu Pemprov Jateng. Permohonan latihan diharapkan dapat kembali didapatkan oleh Imral Usman cs.’’Kami akan melakukan pendekatan khusus dengan Pemprov Jateng. Mungkin permohonan untuk mengajukan latihan PSIS di Stadion Jatidiri,’’ tambah walikota Semarang ini.

Sedangkan mengenai materi pemain PSIS yang sudah di-launching secara resmi, Soemarmo melihat semua pemain yang dimiliki skuad Mahesa Jenar berpengalaman. Hanya saja fisik pemain PSIS perlu lebih dioptimalkan dan dijaga dalam setiap pertandingan.’’ Secara materi mereka berpengalaman dan tinggal memadukan. Stamina harus lebih baik dan jangan sampai angin-anginan. Ini menjadi faktor utama yang harus dijaga oleh pemain,’’tambah Soemarmo.

Terobosan
Sementara itu, ketika ditanya untuk target PSIS pada putaran pertama di Divisi Utama, pihaknya tidak berandai- andai dan tidak mulukmuluk. Diharapkan untuk akhir putaran pertama Imral Usman cs dapat masuk lima besar di klasemen grup tengah.

Dengan finis di lima besar, perjuangan PSIS di putaran kedua akan tidak begitu sulit.’’Kalau bisa di putaran pertama masuk lima besar dulu. Jika berada di bawah lima besar dari 13 tim akan sangat berat perjuangan di putaran kedua. Tapi semua juga lihat situasi lagi dan tidak berandai-andai terlalu tinggi,’’urai Soemarmo.

Mengenai dana APBD bagi tim PSIS, Soemarmo tetap berharap manajemen dapat melakukan terobosan-terobosan selain menggantungkan dana APBD itu. Dia juga berharap pengusaha kota Semarang dapat membantu untuk perjuangan PSIS musim ini.’’Manajemen jangan hanya njagakke dana APBD saja.

Terobosan-terobosan juga dapat dilakukan. Pengusaha di kota Semarang diharapkan terketok hatinya untuk bantu PSIS. Selain itu manajemen harus pintar mengelola dana dan transparan mengenai dana APBD nanti,’’katanya.
Launching PSIS semalam berlangsung meriah. Selain hiburan musik dari band terkenal, semua pemain, jajaran manajemen baru juga diperkenalkan dalam acara tersebut. Tidak kalah penting lelang jersey PSIS dengan tiga warna yaitu biru, kuning, dan putih juga dilakukan pada launching tersebut. 


Untuk seragam Gustavo Chena dilelang Rp 2 juta, Kurnanda Rp 2 juta, dan seragam Imral Usman dilelang Rp 5 juta. Selanjutnya hasil lelang disumbangkan kepada panti asuhan dan korban bencana Gunung Merapi. jak/did-jie (wawasandigital.com)

Tim PSIS 2010/2011 Resmi Diluncurkan

Snexcyber : Launching tim PSIS di balaikota Semarang tadi malam berlangsung meriah. Ratusan suporter dari Snex dan Panser Biru nampak memadati lokasi launching. Dipandu oleh duet MC Betha dan Reza, acara ini berjalan semarak hingga pukul 21.30.
Acara yang dihadiri oleh ketua umum PSIS, Soemarmo ini menjadikan perkenalan pemain sebagai acara puncak. Imral Usman dan Gustavo Chena nampaknya mendapat tempat tersendiri di hati para suporter. Terbukti saat keduanya diperkenalkan apalaus dari suporter begitu meriah.

Bencana Merapi tak luput dari perhatian manajemen. Disela-sela acara launching diselenggarakan pula lelang kostum pemain milik Chena, Imral dan Kurnanda. Tercatat dari penjualan tersebut diperoleh dana sekitar 8 juta rupiah, yang akan disumbangkan bagi korban bencana Merapi. Acara ditutup oleh penampilan Unique Band yang malam itu tampak atraktif dengan lagu-lagu yang membakar semangat. Asisten manajer PSIS, Erwin Tunggal Setiawan mengaku senang dengan kesuksesan acara tadi malam.

Dari launching tadi malam, banyak sekali harapan yang dikemukakan oleh suporter. Perdana Menteri SnexCyber, Dycka mengatakan bahwa selepas launching ini permainan PSIS bisa meningkat, mengingat dalam beberapa kali ujicoba hasil yang diraih belum juga maksimal.

Senada, Ketua Umum Snex Edy Purwanto juga mengungkapkan harapannya mengenai skuad baru PSIS ini. Menurutnya tim PSIS 2010/2011 merupakan tim yang berpengalaman, maka sudah selayaknya berprestasi. Untuk bisa menilai baik tidaknya tim ini, dia baru bisa menentukan setelah beberapa kali pertandingan divisi utama nanti.

Lebih lanjut  anggota DPRD Semarang ini akan melakukan konsolidasi dengan korwil-korwil Snex untuk memberikan dukungan kepada PSIS. Laga perdana PSIS sendiri rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, (19/11) melawan Persik Kediri di Jatidiri.

Skuad PSIS 2010/2011 : (12) Basuki S, (1) Dicky Fajar, (22) Agus Murod Alfaridzi, (3) Idrus Gunawan, (19) Hery Susilo, (17) Eko Pujianto, (4) Aris Indarto, (28) Ilham Asdat, (13) Modestus Indra S, (26) Aji Nurpijal, (27) Zoubirou Garba M, (16) Denny Rumba, (11) Adrian Mardiansyah, (23)  Satria Feri, (86) Hasan Basri Lohy, (25) Origenes Kambuaya, (5) Muhammad Yusuf, (24) Suwita Patha Aprila, (18) Deddy Iswanto, (7) Prananda Aditya, (10) Gustavo Chena, (6) Kurnanda Fajar, (9) Indriyanto Setyo A.N, (20) eter M. Kuoh, (31) Tri Setyo Nugroho, (32) Yudha Prasetya, (8) Imral Usman (C). (ribasan)

11 November 2010

PSIS Targetkan Lima Besar di Paruh Musim

Snexcyber : PSIS menargetkan finish di posisi lima besar pada paruh musim Kompetisi Divisi Utama 2010/2011. Untuk target akhir musim, akan ditetapkan jelang dimulainya putara kedua. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSIS Soemarmo HS dihadapan suporter dan tamu undangan yang hadir dalam acara peluncuran tim PSIS yang digelar di halaman Balai Kota Semarang, Kamis (11/11).

Peluncuran sekaligus perkenalan skuad Mahesa Jenar kepada publik itu dihadiri jajaran Muspida Kota Semarang, pengurus dan manajeman tim. "Saya yakin, di bawah kepemimpinan Pak Putut sebagai GM yang baru, PSIS mampu meraih prestasi tertinggi," kata Soemarmo dalam acara yang berlangsung meriah tersebut.
Sebanyak 27 pemain, baik yang berstatus inti maupun magang diperkenalkan satu per satu. Diawali oleh kiper Basuki Setiabudi hingga kapten tim, Imral Usman. Tepuk tangan meriah suporter terdengar saat nama Gustavo Chena disebut. Sejak dikontrak pada musim lalu, kehadiran playmaker asal Argentina ini memang mampu meraih hati para suporter baik yang tergabung dalam Snex maupun Panser Biru.

Usai perkenalan pemain, acara dilanjutkan dengan peresmian jersey anyar yang dipakai dalam laga kandang maupun tandang. Musim ini, tim besutan pelatih Bonggo Pribadi memiliki tiga kostum dengan warna dasar berbeda. Untuk laga kandang, kostum didominasi warna biru muda dengan garis kuning. Untuk laga tandang, ada dua yaitu berwarna dasar putih dengan garis biru muda dan kuning dengan garis biru muda.

Dalam sambutannya, Soemarmo meminta dukungan publik Semarang terhadap tim-tim sepak bola Semarang. "Tak hanya PSIS, tapi juga Semarang United. Keduanya adalah aset kota yang harus didukung,'' kata Soemarmo yang juga Wali Kota Semarang ini.

Kedua tim harus mampu bekerjasama dalam memajukan sepak bola Semarang. ''Pesan damai'' orang nomor satu di Kota Lunpia tersebut disampaikan menanggapi kesan ''perseteruan'' kedua tim yang mengemuka akhir-akhir ini.

Terkait permasalahan tempat latihan, dia berjanji untuk mengupayakan agar Stadion Jatidiri dapat digunakan oleh PSIS. Sedangkan untuk mengatasi minimnya dana, ke depan PSIS harus mampu menggalang pemasukkan dari sponsor. "Atas dasar profesionalisme, PSIS harus mampu mengurangi ketergantungannya terhadap dana APBD," kata Soemarmo usai acara. (Dian Chandra, Hendra Setiawan, suaramerdeka.com)

09 November 2010

PSIS Diluncurkan 11/11

Snexcyber : Setelah melakukan persiapan melalui serangkaian uji coba, skuad PSIS 2010/2011 akan segera diluncurkan. Menurut rapat manajemen yang digelar semalam di hotel Santika Jl. Ahmad Yani Semarang, secara resmi pada kamis (11/11) akan dilaksanakan acara peluncuran tim bertempat di halaman balaikota Semarang.

Sejumlah tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Jawa Tengah, beserta pejabat-pejabat di lingkungan Pemkot dijadwalkan hadir dalam acara ini. Perkenalan pemain beserta jajaran manajemen menjadi puncak acara yang menurut rencana akan digelar mulai pukul 19.00 tersebut.

Tidak itu saja, dalam peluncuran tim kali ini juga akan dilakukan penggalangan dana bagi para korban bencana letusan Merapi yang saat ini masih membutuhkan uluran tangan. Bentuknya antara lain melalui edaran kotak sumbangan dan juga lelang kostum pemain. Menurut informasi, kostum yang akan dilelang adalah milik Imral "Korea" Usman dan Gustavo Chena.

Acara ini akan diramaikan oleh Unique Band yang telah cukup terkenal di Semarang serta akan ada penampilan ikon Mahesa Jenar oleh personel Ngesthi Pandowo. Asisten Manajer PSIS Erwin Tunggal mengharapkan para suporter dapat hadir agar acara ini berlangsung meriah. SNEX sendiri mendapat undangan sejumlah 75 buah yang akan diserahkan melalui pengurus pusat. (ribasan)

PSIS pindah latihan di Stadion Citarum

Snexcyber : PSIS (Semarang) berencana latihan rutin di Stadion Citarum Semarang. Sedangkan untuk kandang sebelumnya Stadion Jatidiri Semarang akan dilakukan renovasi dan hanya dipakai khusus untuk even pertandingan resmi dan laga uji coba. Seperti dikatakan Manajer Tim PSIS Teguh Setiyono, tim asuhan Bonggo Pribadi ini akan ’boyongan’ latihan di stadion yang dikelola oleh Pemkot Semarang tersebut.

’’Stadion Jatidiri akan direnovasi dan PSIS akan pindah latihan di Stadion Citarum Semarang,’’kata Teguh Setiono, Senin (8/11). Teguh mengatakan kepindahan latihan ini tidak akan menjadi masalah bagi persiapan tim Mahesa Jenar. Apalagi Stadion Citarum juga memiliki fasilitas yang cukup baik. Fasilitas sarana dan prasarana stadion tersebut juga sangat memadai. Terlebih rumput lapangan cukup terawat dan kondisinya baik.

’’Tidak ada masalah dengan kepindahan ke Stadion Citarum. Lapangan dan rumput juga bagus dan tentu tidak akan mempengaruhi pemain,’’ tambah Teguh. Sedangkan mengenai Stadion Jatidiri, pihaknya sangat mendukung dengan langkah renovasi dan perbaikan tersebut.
Apalagi stadion ini merupakan satu-satunya yang memenuhi syarat di Semarang untuk menggelar pertandingan resmi. Selain itu juga menjelang kompetisi bergulir November ini, stadion untuk sementara harus steril dan tidak digunakan kegiatan latihan tim manapun. ’’Menjelang kompetisi, lapangan harus disterilkan juga. Jika dipakai terus menerus akan merusak rumput. Jadi untuk pindah latihan tidak menjadi masalah bagi PSIS,’’tambah Teguh.


Tidak perlu berlama-lama, pasukan Mahesa Jenar akan mulai latihan di Ssadion Citarum Semarang, Selasa (9/11) ini. Stadion Citarum sendiri pernah dipakai oleh PSIS pada waktu seleksi pemain ketika dilatih oleh Ahmad Muhariah pada musim 2009-2010 lalu. Antusias penonton dan penggemar PSIS cukup tinggi di daerah sekitar Citarum. Apalagi hampir setiap latihan yang dilakukan PSIS, ratusan penonton membanjiri dan berdatangan untuk menyaksikan pemain kesayangannya berlatih. (sumber : wawasandigital.com) 

08 November 2010

Stadion Jatidiri Dilarang untuk Latihan

CyberNews : Dua pekan menjelang dimulainya Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, Bidang Pengelolaan Aset Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Aset Daerah (DPPAD) Jateng selaku pihak pengelola mengeluarkan keputusan mengejutkan, yakni larangan penggunaan Stadion Jatidiri sebagai tempat latihan. Larangan tersebut ditujukan kepada kedua klub yang memanfaatkan Stadion Jatidiri sebagai 'home ground', yakni PSIS dan Semarang United.
Izin penggunaan diberikan jika kedua tim bertanding, baik dalam laga resmi maupun uji coba. Keputusan tersebut keluar setelah melihat kondisi lapangan semakin parah. Selain permukaannya tidak rata, banyak rumput yang mengelupas. Kondisi tersebut tentu menyulitkan para pemain saat bertanding.
Ketua pengelola GOR Jatidiri Chris Koeswandono mengatakan, pihaknya berencana melakukan perbaikan di stadion terbesar di Kota Semarang ini. Larangan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan pembicaraan dengan manajemen PSIS dan Semarang United, Senin (8/11) pagi di kantor DPPAD Jateng. Dalam pertemuan tersebut, PSIS diwakil Wakil GM Eddy Raharto, sekretaris Untung Budiarso dan ketua panpel Teguh Widodo. Sementara dari Semarang United dihadiri langsung oleh Vice President Novel Al Bakrie. "Selama masa renovasi, kedua tim sepakat menggelar latihan di tempat lain," kata Chris yang juga PNS di DPPAD Jateng ini. Perbaikan yang dilakukan tak hanya sebatas lapangan, tapi juga atap dan ruang ganti pemain. Namun, ada beberapa perbaikan yang menjadi tanggung jawab bersama antara PSIS dan Semarang United. Antara lain perbaikan tribun dan pagar pengaman.Rencana perbaikan Stadion Jatidiri mendapat respon positif dari manajer tim PSIS Teguh Setyono dan pelatih Bonggo Pribadi. Keduanya mengaku jika kondisi stadion saat ini butuh banyak perbaikan, terutama lapangan. "Tak hanya lapangan, atap stadion juga banyak yang bocor. Demikian juga bench pemain, ruang ganti dan tribun VIP," kata Teguh.  (Hendra Setiawan, Dian Chandra/CN14 Sumber : suaramerdeka.com)