Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

12 November 2010

PSIS tetap ingin berlatih di Jatidiri

Snexcyber : PSIS (Semarang) berharap dapat menggunakan Stadion Jatidiri Semarang untuk latihan rutin menjelang kompetisi Divisi Utama, November ini. Terkait pelarangan penggunaan lapangan Jatidiri untuk latihan, pihak PSIS akan melakukan pendekatan khusus kepada Pemprov Jateng sebagai pengelola stadion tersebut.

’’Mengenai pelarangan penggunaan latihan di Jatidiri saya belum tahu. Tapi larangan itu untuk menjaga lapangan agar tidak rusak. Tapi di satu sisi jika sering menggunakan lapangan Jatidiri, pemain lebih terbiasa dalam adaptasi,’’ kata Ketua Umum PSIS H Soemarmo HS, usai acara launching PSIS di Balaikota Semarang, Kamis (11/11) malam.

Soemarmo menambahkan, pihaknya akan melakukan pembicaraan lagi dengan pengelola Stadion Jatidiri yaitu Pemprov Jateng. Permohonan latihan diharapkan dapat kembali didapatkan oleh Imral Usman cs.’’Kami akan melakukan pendekatan khusus dengan Pemprov Jateng. Mungkin permohonan untuk mengajukan latihan PSIS di Stadion Jatidiri,’’ tambah walikota Semarang ini.

Sedangkan mengenai materi pemain PSIS yang sudah di-launching secara resmi, Soemarmo melihat semua pemain yang dimiliki skuad Mahesa Jenar berpengalaman. Hanya saja fisik pemain PSIS perlu lebih dioptimalkan dan dijaga dalam setiap pertandingan.’’ Secara materi mereka berpengalaman dan tinggal memadukan. Stamina harus lebih baik dan jangan sampai angin-anginan. Ini menjadi faktor utama yang harus dijaga oleh pemain,’’tambah Soemarmo.

Terobosan
Sementara itu, ketika ditanya untuk target PSIS pada putaran pertama di Divisi Utama, pihaknya tidak berandai- andai dan tidak mulukmuluk. Diharapkan untuk akhir putaran pertama Imral Usman cs dapat masuk lima besar di klasemen grup tengah.

Dengan finis di lima besar, perjuangan PSIS di putaran kedua akan tidak begitu sulit.’’Kalau bisa di putaran pertama masuk lima besar dulu. Jika berada di bawah lima besar dari 13 tim akan sangat berat perjuangan di putaran kedua. Tapi semua juga lihat situasi lagi dan tidak berandai-andai terlalu tinggi,’’urai Soemarmo.

Mengenai dana APBD bagi tim PSIS, Soemarmo tetap berharap manajemen dapat melakukan terobosan-terobosan selain menggantungkan dana APBD itu. Dia juga berharap pengusaha kota Semarang dapat membantu untuk perjuangan PSIS musim ini.’’Manajemen jangan hanya njagakke dana APBD saja.

Terobosan-terobosan juga dapat dilakukan. Pengusaha di kota Semarang diharapkan terketok hatinya untuk bantu PSIS. Selain itu manajemen harus pintar mengelola dana dan transparan mengenai dana APBD nanti,’’katanya.
Launching PSIS semalam berlangsung meriah. Selain hiburan musik dari band terkenal, semua pemain, jajaran manajemen baru juga diperkenalkan dalam acara tersebut. Tidak kalah penting lelang jersey PSIS dengan tiga warna yaitu biru, kuning, dan putih juga dilakukan pada launching tersebut. 


Untuk seragam Gustavo Chena dilelang Rp 2 juta, Kurnanda Rp 2 juta, dan seragam Imral Usman dilelang Rp 5 juta. Selanjutnya hasil lelang disumbangkan kepada panti asuhan dan korban bencana Gunung Merapi. jak/did-jie (wawasandigital.com)

2 komentar:

Purna Irawan mengatakan...

MANTAPS

Unknown mengatakan...

walah asu podo baris

Posting Komentar