Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

22 Oktober 2010

Kurnanda Fajar Saktiaji

Snexcyber : Pemain termuda yang miliki PSIS saat ini Kurnanda Fajar Saktiaji bulan Oktober ini genap 17 tahun. Striker masa depan PSIS dan impiannya menjadi salah satu bagian dari Timnas Indonesia memiliki tekad kuat untuk menjadi yang terbaik.

Kurnanda patut mengucapkan terimakasih kepada pamannya Ari Siswanto. Dialah yang mendorong Kurnanda untuk mencoba ikut seleksi yang digelar PSIS. Meski awalnya ragu, pemain yang duduk di bangku kelas 12 SMA Institut Indonesia Semarang mampu bertahan. "Bunda juga mendukung saya. Ini berkat restunya. Saya akan tunjukkan seluruh kemampuan untuk PSIS," terang putra dari Alm Jakimun dan Susilowati.

Saat memperkuat PSIS Yunior di Liga Remaja U-18 Piala Suratin, dia adalah salah satu striker produktif. Penampilannya begitu apik dalam setiap pertandingan. Pelatih Arlin Mirhan pun tidak ragu untuk selalu menurunkannya. Selama Piala Suratin berlangsung pemuda yang tinggal di Kampung Gebang Anom no 120 Semarang ini sudah mengoleksi 9 gol. Atau bila dirata-rata, mencetak satu gol dalam setiap pertandingan.

Sejak 2004 lalu, Kurnanda menjadi pemain langganan yang masuk dalam skuad tim Kota Semarang. Seperti saat membawa tim Kota Semarang peringkat tiga tingkat Jateng 2004 silam dalam Piala Danone. Setahun kemudian, di event yang sama dia mengantarkan tim Kota Lumpia juara 3 tingkat nasional. Tahun lalu pemain yang mengidolakan David Villa, Christian Gonzales, dan juga striker kawakan Indriyanto Nugroho, sukses mengantarkan PSIS Yunior hingga melaju ke Zona Jawa Piala Suratin.

Tahun ini, dengan mengemas sembilan gol, Kurnanda kembali membawa PSIS Yunior lolos ke Zona Jawa. Pemain yang dibesarkan klub lokal SSS Semarang bertipikal sebagai striker oportunis. Dengan percaya diri dan skill individu yang dimiliki Kurnanda lebih suka menggocek bola sendiri untuk bisa mencetak angka. Memperdaya pemain belakang lawan sebelum memasukkan bola. Sebagai seorang striker dia memang harus memiliki sifat egoisme. Namun tetap tidak menutup mata untuk mengumpan bola bila rekannya memiliki peluang yang lebih baik.

Kini Kurnanda akan meniti karir di sepak bola profesional. Sebagai pemain muda dia pun membutuhkan banyak masukan dari beberapa orang. Termasuk pelatihnya Arlin Mirhan di PSIS Yunior, dan Fandoli yang melatihnya di SSS. Kurnanda juga siap menempa ilmu dari para seniornya seperti Imral Usman dan Indriyanto Nugroho.(kaskus)

0 komentar:

Posting Komentar