Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

24 Februari 2009

Kapolda Jateng : Kampanye Tidak Ada Pertandingan dan Tolak Jadwal Ulang PSIS V Persijap

Cyber News : Jadwal pertandingan tim-tim Jawa Tengah baik di superliga maupun divisi utama dipastikan akan berubah. Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmojo memberi sinyal akan meminta pertandingan-pertandingan sepak bola ditunda pada saat Pemilu memasuki masa kampanye.

“Kita tidak bisa memberikan ijin kalau pertandingan berbenturan jadwalnya dengan masa kampanye. Kalau tahapan lain di Pemilu mungkin akan kita pertimbangkan. Tapi kalau kampanye karena di situ ada pengerahan massa maka tdiak bisa dilakukan saat ada pertandingan sepak bola,” ujar Kapolda, tadi malam. Karena Pemilu adalah kepentingan nasional maka akan didahulukan dan pihak kepolisian akan minta agar laga-laga sepakbola di Jateng yakni PSIS, Persijap, Persiku, Persis, PSIR, dan Persibat ditunda bila jadwalnya bentrok dengan masa kampanye.

Kapolda juga berencana akan menyurati PSSI agar kepentingan Pemilu di Jawa Tengah bisa didahulukan. “Tapi pertandingan mana saja masih akan kita lihat setelah jadwal dari KPU turun,” tandas Kapolda.

Kapolda Tak Beri Ijin Laga Ulang PSIS vs Persijap

Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmojo belum berhenti menujukkan ketegasannya soal pengamanan pertandingan sepak bola. Tadi malam, Kapolda mengeluarkan pernyataan bahwa pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan ijin keamanan untuk pertandingan ulang antara PSIS melawan Persijap.

Seperti diketahui, laga antara PSIS melawan Persijap di stadion Jatidiri Semarang yang berakhir seri 0-0, Minggu (15/2) lalu diputuskan tidak sah oleh Komdis PSSI. Penyebabnya, Komdis menganggap ada intervensi dari pihak lain dalam hal ini Kapolda Jateng. Wejangan Kapolda pada penonton dan seluruh elemen pertandingan 5 menit sebelum kick off oleh Komdis dianggap sebagai bentuk intervensi yang mempengaruhi hasil pertandingan.

Atas putusan Komdis PSSI ini Kapolda memberikan reaksi keras. Jenderal polisi berbintang dua ini menganggap bahwa Komdis memang tidak ingin bahwa pertandingan tersebut aman. “Tidak benar saya intervensi apalagi intimidasi. Saya bicara baik-baik, agar pertandingan tersebut aman dan enak ditonton dan semua yang ada di stadion nyaman. Saya punya catatan peratndingan ini potensial rusuh dan itu besar kemungkinan terjadi kalau PSIS kalah saat itu. Kans PSIS kalah sangat besar karena saat itu PSIS baru kalah 1-4 dari Persitara dan Persijap baru menang atas Deltras di Sidoarjo. Saya juga ngerti bola,” kata Kapolda.

Ditambahkannya, pertandingan juga akan bersih karena Kapolda juga akan memeriksa wasit bila terbukti melakukan tindakan yang dianggap tidak fair dan menimbulkan potensi rusuh. “Bagaimana saya dikatakan intervensi sementara saya melakukan tindakan antisipatif dengan memberikan himbauan? Berarti Komdis ingin pertandingan tersebut rusuh,” tandas Kapolda tadi malam, setelah acara dialog di sebuah stasiun televisi swasta lokal di Semarang.

Lebih jauh Kapolda mengatakan, selain ingin wilayahnya aman, dirinya secara pribadi juga ingin memajukan sepak bola nasional melalui sisi keamanan. “Saya minta semua mawas diri. Komdis bukan segalanya yang harus dipatuhi apapun putusannya. Regulasi sepak bola tak mandiri sepenuhnya dan tidak bisa menganulir aturan pidana. Tidak ada tempat yang steril di Indonesia ini dari hukum negara,” tegasnya.

Karena itu, bila memang Komdis memutuskan pertandingan derby Jateng tersebut diulang, maka dirinya memerintahkan Kapolwiltabes Semarang untuk tidak memberikan ijin keamanan bila pertandingan digelar di Semarang atau Jawa Tengah.

Sementara Manajer PSIS Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak menginginkan pertandingan ulang tersebut. Karena itu dirinya akan berupaya untuk melakukan banding, apalagi saat ini Kapolda Jateng secara tegas tidak akan memberikan ijin bila ada pertandingan ulang. “Hasil seri itu sudah bagus, sebab secara peringkat dan materi pemain Persijap jauh di atas kita. Kalau diulang belum tentu kita menang,” kata Yoyok. (JAWAPOS)

0 komentar:

Posting Komentar