Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

14 Februari 2009

Kerja Sama Tim Kunci Memenangkan Pertandingan lawan Persijap nanti sore

Cyber News : PSIS akan mengandalkan kolektifitas saat menjamu tamunya, Persijap Jepara pada pertandingan lanjutan Djarum ISL putaran kedua di Stadion Jatidiri Semarang , nanti malam. Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah mengakui, dari sisi kualitas individu pemain masih kalah dibandingkan dengan tim asuhan pelatih Djunaidi tersebut.


“Tapi dalam sepak bola sudah sering terjadi, tim yang unggul kualitas materi pemain bisa dikalahkan dengan tim yang lebih mengandalkan kerja sama tim atau kolektifitas,” kata Bambang, saat memimpin latihan PSIS Sabtu (14/2) pagi kemarin di stadion Jatidiri. "Buktinya kita bisa menahan imbang Sriwijaya FC Palembang yang memiliki materi pemain jauh lebih berkualitas. Kalau kita bisa seri lawan Sriwijaya FC, kenapa kita tidak bisa lakukan hal yang sama terhadap Persijap besok dan justru kita harus bisa menang karena pertandingan ini dimainkan di kandang sendiri," katanya.

Untuk bisa meraih angka penuh pada pertandingan melawan tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut, kata dia, dirinya tetap akan bermain offensif atau menyerang karena timnya bertindak sebagai tuan rumah. Tetapi tentunya tidak akan melupakan pertahanan untuk mengantisipasi serangan balik dari Persijap yang dikenal punya kecepatan dan akurasi tendangan yang istimewa.


Pelatih yang sukses mengantarkan PSIS juara ketiga Liga Indonesia 2005 itu mengatakan, lini depan Persijap bagus dan tajam. “Pemain-pemain asing mereka rata-rata bagus dan bisa mengangkat timnya. Itu harus kita waspadai,” sambungnya.

Menyinggung soal absennya kapten tim Onambele Jules Basile, dia mengatakan, memang diakui akan mempengaruhi kekuatan tim tetapi dirinya tidak ingin bahwa PSIS hanya tergantung pada satu-dua pemain karena sepak bola adalah permainan tim. "Kami sudah menyiapkan pengganti Basile, seperti Hendro Siswanto, Abdel Aziz Dnibi, Sapto Widiantoro, atau Berta Yuwana. Pemain yang akan kami turunkan untuk menggantikan Basile adalah mereka yang bisa menjalankan strategi dan bisa menterjemahkan keinginan saya," kata mantan striker nasional era tahun 1980-an ini.

Soal penyelesaian akhir lini depan yang masih kurang, mantan pemain Arema Malang tersebut, mengatakan, memang masih lemah terutama saat menghadapi tim-tim yang menerapkan permainan bertahan dan selama ini dirinya sudah menerapkan latihan untuk itu, diharapkan saat lawan Persijap bisa lebih baik lagi. "Kita harus akui, saat menghadapi tim-tim yang menerapkan permainan terbuka, kita lebih bisa mencetak gol tetapi saat melawan tim yang bertahan, kita kesulitan untuk mencetak gol," katanya.

Pada pertandingan putaran pertama Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara beberapa waktu lalu, PSIS harus mengakui keunggulan Phaytoon Tiabma dan kawan-kawan dengan angka, 0-1.

Sampai dengan pertandingan ke-20 Liga Super ini, PSIS berada pada peringkat ke-15 klasemen sementara dengan nilai 16, yaitu dari 20 kali main, tiga kali menang, tujuh kali seri, dan 10 kali kalah. Sebaliknya Persijap Jepara kini berada pada urutan kelima dengan nilai 36, yaitu dari 20 kali main, 11 kali menang, tiga kali seri, dan enam kali kalah. (JPNN)

Susunan pemain:

PSIS
Formasi 4-4-2
Pelatih: Bambang Nurdiansyah

Basuki S
Heri Susilo Idrus Gunawan Anderson Leke Deny Rumba
Feri Ariawan Hendro Siswanto Abdelaziz Dnibi Valentino
Nnengue Bienvenu Antonio Teles
-----------------------------------------------------------
Pablo Frances Ilham Hasan
Isdiantono Enjang R. Amarildo S. Phaitoon T.
Sofyan Morhan Evaldo Silva Aji Nurpijal Anam Syahrul
Danang W

Persijap
Formasi: 4-4-2
Pelatih: Djunaidi

0 komentar:

Posting Komentar