Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

07 Februari 2009

PSIS : Masih Trauma Pembatalan

Cyber News : Dua poin hasil away ke markas PSMS Medan dan Sriwijaya FC Palembang diajang Liga Super menjadi modal penting bagi PSIS Semarang saat menantang tuan rumah Persitara Jakarta Utara sore ini.



Namun, PSIS masih dibayangi trauma pembatalan pertandingan. Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengaku masih memendam kekhawatiran yang sama. Namun, kali ini bukan kebakaran yang menjadi penyebabnya. ”Bagaimana kami tidak khawatir. Dari pagi sampai sekarang, di sini (Jakarta) hujan terus. Kami khawatir pertandingan besok (hari ini) juga akan tertunda lagi karena kondisi lapangan banjir.


Sebab, kami tidak tahu kondisi lapangan Stadion Tugu seperti apa kalau pas diguyur hujan lebat seperti sekarang ini,”ujarnya. Bahkan,akibat hujan yang terus mengguyur Kota Jakarta, rencana Jules Basile Onambele dkk menjajal rumput Stadion Tugu pun menjadi terbengkalai.

Beruntung, anak asuh Bambang ’BN’ Nurdiansyah ini sudah pernah merasakan“ kerasnya” lapangan Stadion Tugu. Di sisi teknis, tim Kota Atlas sudah pasti harus melakukan perombakan komposisi pemain. Maklum,tiga pilar (Firman Basuki, Antonio Teles, dan Idrus Gunawan) dipastikan absen dengan kasus yang sama, yaitu akumulasi kartu. Untungnya, sejumlah amunisi baru telah disahkan BLI.

“Posisi striker masih ada Nnengue (Bienvenu), Johan (Yoga Utama), dan Bertha (Yuwana). Kalau untuk belakang, kami masih punya Restu Kartiko atau Gunawan yang bisa juga sedikit ditarik ke belakang,”lanjut Agung. Bagi PSIS, hasil imbang sudah cukup untuk membawa mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke babak 16 besar.

Karena pada leg pertama lalu di Stadion Jatidiri Semarang, tuan rumah unggul dengan skor tipis 1-0 berkat gol semata wayang Firman Basuki. “Kami akan bermain normal. Cuma butuh hasil seri bukan berarti kami akan bertahan total,”pungkas Agung.

0 komentar:

Posting Komentar