Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

04 Januari 2010

Sisa 3 Laga.. Maksimalkan !!

Snexcyber : Target meraih angka di pertandingan tandang lawan Mitra Kukar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, kemarin, gagal total.

Mahesa Jenar takluk 0-2 atas anak-anak asuhan Mustaqim. Kekalahan tersebut diharapkan tidak melemahkan semangat dan motivasi Suwita Patha dan kawan-kawan.

Sebab, mereka masih menyisakan tiga pertandingan terakhir di putaran pertama ini.

Tiga pertandingan terakhir itu adalah lawan Persikab Kabupaten Bandung (8/1) dan Persis Solo (11/1) di kandang, serta menghadapi Deltras Sidoarjo pada 16 Januari di Stadion Gelora Delta. Sisa pertandingan itulah yang akan dimaksimalkan untuk meraih poin.


‘’Tiga pertandingan terakhir di putaran pertama ini harus bisa kami maksimalkan. Itu penting untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen sementara,’’ ungkap Manajer Tim, Setyo Agung Nugroho.

Mantan Manajer Tim PSIS Yunior itu mengakui butuh poin untuk memenuhi target masuk babak delapan besar Kompetisi Divisi Utama.

Saat ini nilai tim Kota ATLAS 11 dari delapan main, tiga menang, dua seri, dan tiga kalah. Jika dalam tiga partai terakhir bisa dimaksimalkan, tambahan sembilan poin akan menjaga peluang PSIS memenuhi target tersebut.

’’Tidak usah muluk-muluk. Di putaran pertama ini kami mematok finish di tiga besar klasemen sementara. Ya, itu agar pada putaran kedua nanti beban kami tidak terlalu berat untuk mengejar target ke posisi dua besar,’’ terangnya.

Mental Drop

Agung mengakui penampilan anak-anak asuhan karateker pelatih M Dofir di pertandingan lawan Mitra Kukar, tidak terlalu jelek. Hanya, mental bertanding pemain drop pada awal-awal babak pertama.
Hal itu tidak lepas dari kepemimpinan wasit yang kurang tegas dan cenderung berpihak pada tuan rumah.

Gol cepat Mitra Kukar pada menit pertama yang berbau pelanggaran juga menjadikan semangat dan motivasi pemain menurun.

Penampilan anak-anak Semarang pada babak kedua memperlihatkan peningkatan. Mereka lebih menguasai jalannya permainan.

Serangan dilancarkan Suwita Patha cs secara bergelombang. Namun, ketika para pemain baru memasuki daerah pertahanan tuan rumah, asisten wasit tak jarang mengangkat bendera tanda offside.

’’Faktor nonteknis sangat menganggu penampilan anak-anak. Tapi, saya tetap bangga dengan kerja keras pemain,’’ tandasnya. (SM)

0 komentar:

Posting Komentar