Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

07 September 2008

Menunggu Transfrer Window di buka


Cyber News
: Sampai kapan derita ini berakhir, tim kebanggan JOGLOSEMAR satu-satunya yang ada di LIGA SUPER INDONESIA 2008, menjadi lumbung gol yang kesekian kalinya, sekarang giliran PERSIJA "mengupas" MAHESA JENAR tanpa ampun. Sebagai pencinta dan penggemar PSIS sebaiknya bersabar menunggu di bukanya TRANSFER WINDOW akhir putaran pertama liga di gelar. Siapapun pelatihnya dengan kondisi pemain muda miskin pengalaman dan kondisi intern PSIS sendiri !, mustahil mengangkat prestasi musim ini.


Harapan itu masih ada !!, beban berat ada di pundak BAMBANG NURDIANSYAH, arsitek mumpuni pencetak pemain muda dari ZERO to HERO. Seluruh elemen pendukung wajib berperan serta menjadikan tim kebanggaan kita menjadi tim yang harus diperhitungkan di putaran kedua kelak. Masih banyak pemain muda bertalenta dan kaya pengalaman yang bisa di rekrut nantinya, bidikan utama adalah squad PSSI U-21, dan U-23.

Sementara menunggu DEWI FORTUNA datang, sebagai suporter militan pendukung tim PSIS untuk lebih banyak berbesar hati. KALAH sudah biasa, MENANG baru luar biasa. Kutunggu kiprahmu di JATIDIRI dengan kisah yang berbeda. Terima kasih buat SNEXER YANG JAUH-JAUH DATANG KE JAKARTA, PERJUANGANMU DAN PERJALANANMU TIDAKLAH SIA-SIA, KELAK ADA HASIL DARI JERI PAYAHMU.

Analisa Pertandingan Rigan Agachi :


Partai perdana Persija Jakarta di home-base mereka sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, melawan PSIS Semarang, Minggu malam (7/9) berbuah sangat manis. Mereka mampu unggul telak 5-0, dan kelima gol ini diciptakan dalam durasi permainan sekitar 16 menit.

Menurut saya, terciptanya 5 gol ini disamping karena tajamnya lini depan Persija, juga disebabkan karena hilangnya atau terganggunya konsentrasi barisan pertahanan PSIS setelah gawangnya kemasukan gol pertama di menit ke-66.

Sepanjang 65 menit permainan berlangsung, tim Mahesa Jenar PSIS Semarang, yang kali ini diarsiteki oleh Bambang Nurdiansyah, sesungguhnya mampu menampilkan perlawanan yang cukup sengit. Meski terus dikurung oleh barisan depan Persija, namun lini pertahanan PSIS tampil solid dan disiplin, sehingga mampu mematahkan setiap serangan yang dibangun BP dan kawan-kawan.

Malapetaka terjadi setelah gol pertama Persija mampu dicetak Bambang Pamungkas di menit ke-66. Setelah gol ini, sangat terlihat bahwa konsentrasi lini pertahanan PSIS menjadi buyar. Sebaliknya, Greg Nwokollo dan kawan-kawan justru bermain lebih lepas sehingga serangan yang dibangun cukup efektif.

Saya mencatat bahwa efektifitas pola serangan Persija tidak hanya di set-up dari lapangan tengah, tapi juga dari kedua sayap. Greg dan M Ilham cukup kontributif dalam memberikan umpan-umpan matang ke depan gawang PSIS. Saya kira variasi serangan inilah yang membuat barisan pertahanan PSIS mengalami kerepotan.

Dalam amatan saya, dibawah asuhan Bambang Nurdiansyah, tim Mahesa Jenar telah menunjukkan perubahan yang cukup baik. Setidaknya ini terlihat selama 65 menit pertama pertandingan berlangsung, dimana Gaston Castano dan kawan-kawan bermain lebih tenang. Barisan pertahanan cukup disiplin dan serangan baliknya mampu mengancam gawang Persija. Sayang, skill individu pemain Persija memang sedikit lebih baik dari mereka.

0 komentar:

Posting Komentar